Selasa, 17 November 2009

tulisan di meja kerjaku

saking jarangnya stay di kantor for a long time..sampe gak ngeuh apa yang ada di sekitarku...
termasuk yang satu ini...ada sebuah tulisan panjang...aku pikir ini puisi..tapi ini adalah sebuah surat dari seorang suami yang merantau jauh berisi pesan untuk sang istri...

Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan...
Jika anak banyak dimusuhi, ia akan terbiasa menentang...
Jika anak dihantui ketakutan, ia akan terbiasa merasa cemas...
Jika anak banyak dikasihani, ia akan terbiasa meratapi nasibnya...
Jika anak dikelilingi olok-olok, ia akan terbiasa menjadi pemalu...
Jika anak banyak diberi dorongan, ia akan terbiasa percaya diri...
Jika anak banyak dipuji, ia akan terbiasa menghargai...
Jika anak diterima oleh lingkungannya, ia akan terbiasa menyayangi...
Jika anak diberlakukan dengan jujur, ia akan terbiasa melihat kebenaran...
Jika anak mengenyam rasa aman, ia akan terbiasa mengandalkan diri dan mempercayai orang sekitarnya...
Jika anak dikerumuni keramahan, ia akan terbiasa berpendirian...
Sungguh indah dunia ini, sayang...
Bagaimana dengan anak kita?

Ada beberapa alternatif makna dari surat di atas:
1. nanya kabar anak diawali basa basi...
2. anaknya ngadu digalakin ibunya...jadi bapaknya negur dengan kata2 halus...
3. sang ayah yang peduli pendidikan rumah untuk anaknya...

Jumat, 30 Oktober 2009

bisikanNYA

"REZA!!!dasar manusia munafik!!!"

tiba-tiba saja bisikan itu menggugahku ketika asik chatting dan fb-an disela-sela mendengarkan ceramah sholat jum'at...

tiba-tiba kutertegun dengan bisikan yg lebih keras...

"Beraninya kamu meminta kepada Tuhanmu?MemujiNya dan Bersujud padaNya pun kamu tak mau!"

Kamis, 29 Oktober 2009

Relaunch: Menarilah dan terus tertawa...walau dunia tak seindah surga..

Tulisan di bawah ini pertama kali saya posting dalam mailing list di yahoo pada 26 September 2008 12:16 a.m
Freeport...
itulah kata yang muncul dalam benakku saat aku landing di bandara Timika...
Batubara dan emas adalah dua kata berikutnya yang muncul dalam benakku seketika kata freeport terbersit....
Kemiskinan adalah kata selanjutnya yang mengikuti setelah freeport, emas, dan batubara...

miris...
sangat ironis...
hatiku teriris...
saat ku memandang keluar pesawat, orang pribumi berlarian tanpa alas kaki di hujan gerimis...
mereka menjadi budak dari kaum bengis...

orang pu kata papua tanah kaya...
namun orang papua hanya mampu makan daun pepaya...
tra ada daya dan upaya...
dorang hanya mampu bermimpi menjadi jaya...
tra ada yang dorang miliki kecuali rawa penuh buaya...

semua harta diangkut ke barat....
pace mace hidup sekarat...
yang tersisa hanya besi berkarat...
yang miskin makin melarat...
tinggal menunggu waktu yang tepat...
sengsara menunggu datangnya kiamat...

dunia lebih gelap dari kulit dorang yang hitam...
dunia memperlakukan dorang dengan kejam...
masa depan dorang telah tergenggam...
terlalu kelam hingga legam...
tra ada cerah siang kecuali sepinya malam...
segala cita dan asa telah karam...

(M Reza Agung Yudhalaksana, 25 September 2008, saat aku transit di Bandara Moses Kilangin-Timika, Papua)

nb:
bukan hanya siswa di Belitong yang tak bisa menikmati kekayaan ibu pertiwi...masih banyak yang mengalami hal serupa dengan apa yang diceritakan dalam Novel Laskar Pelangi.
Kita semua...
Kita tidak pernah menjadi tuan rumah di negeri sendiri...
sungguh menyedihkan bagi bangsa yang mengaku besar dan memiliki kekayaan alam yang sangat besar...

Rabu, 28 Oktober 2009

BANGUN PEMUDI PEMUDA

Karangan / Ciptaan : A. Simanjuntak

Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri

lagu itu...

coba resapi makna nya wahai pemudi pemuda...

nenek moyang kita menyuruh kita bekerja keras untuk menanggung masa depan bangsa ini...menanggung hutang yang telah dibuat mereka...mereka yang korup dari pemerintahan masa lalu...ingatlah wahai pemudi pemuda indonesia...setiap jiwa yang terlahir sebagai bangsa indonesia menanggung hutang...

Sumpah Pemuda


hmmmm...hari ni hari bersejarah untuk bangsa Indonesia...di mana 81 tahun lalu...para pemudi pemuda bersumpah bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu INDONESIA...
namun lebih bersejarah lagi...adalah karena hari ini sayah relaunch blog usang yang tak terjamah ini...semoga dengan semangat sumpah pemuda yang tak pernah padam membuat sayah juga menjadi semangat menulis...